Jitupoker.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite akan mengalami kenaikan sebesar 275 persen menjadi 15 ribu kiloliter (KL) per hari pada 2016 dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu 4 ribu KL per hari. Selain pertalite, Pertamina juga memproyeksikan peningkatan penjualan produk pertamax, pertamax plus dan pertamax dex.
Dari kadar oktan dan harga, pertalite diposisikan di antara premium, pertamax, dan pertamax plus. Perbedaan empat jenis bahan bakar tersebut adalah : .
- Premium
Premium atau yang biasa disebut masyarakat umum bensin merupakan BBM jenis distilat yang memiliki warna kekuningan yang jernih. Premium mengandung RON 88, paling rendah di antara tiga jenis BBM kendaraan bermotor yang dipasarkan di Indonesia.
Sebagai BBM dengan nilai oktan paling rendah, premium mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
1. Penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking yang bisa menyebabkan menurunnya kinerja pada mesin kendaraan anda sehingga tenaga mesin berkurang dan juga bisa terjadi pemborosan atau in efisiensi.
2. Knocking berkepanjangan mengakibatkan lebih cepat terjadi kerusakan pada piston sehingga dapat mengurangi masa pemakaian mesin.
3. Premium mengandung tambahan pewarna.
BBM jenis Premium memiliki warna kuning cerah. Warna tersebut berasal dari zat pewarna tambahan (dye). Sementara itu, Pertamax yang berwarna biru kehijauan, dan Pertamax Plus yang berwarna merah tidak menggunakan pewarna tambahan, sehingga pembakarannya lebih sempurna.
Berdasarkan pemaparan Pertamina di Komisi Energi DPR, warna cairan Pertalite adalah hijau terang. Warna ini didapatkan karena Pertalite diproduksi menggunakan bahan campuran Premium dan Pertamax.
Pemakaian / pemakaian bahan bakar premium pada kendaraan bermotor akan menghasilkan
5. Produksi premium lebih banyak komponen lokal.
Produksi premium lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya menggunakan tambahan pewarna (dye). Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan 1500 ppm.
Pertamax merupakan BBM yang dibuat menggunakan tambahan zat aditif. Sekadar diketahui, pertamax pertama kali diluncurkan pada 1999 sebagai pengganti premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.
Pertamax sangat disarankan digunakan pada kendaraan bermotor yang diproduksi setelah 1990, terutama kendaraan yang menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). Pertamax dijual di pasaran dengan harga lebih tinggi dibandingkan premium.
Sebagai BBM yang dijual dengan harga pasaran lebih tinggi dari premium, pertamax memiliki beberapa keunggulan, yakni:
1. Bebas timbal.
2. Nilai atau kadar RON 92, lebih tinggi dari premium.
3. Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal.
4. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
5. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding premium.
- Pertamax Plus
Pertamax plus merupakan jenis BBM yang telah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus biasanya digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI), variable valve timing intelligent (VVTI), VTI, turbochargers, dan catalytic converters.
Beberapa keunggulan BBM jenis pertamax plus, yaitu:
1. Bebas timbal.
2. RON 95, lebih tinggi dari pertamax.
3. Pertamax plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Penggunaan BBM lebih optimal dibanding premium dan pertamax.
4. Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan, serta mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.
5. BBM ini ditujukan untuk kendaraan berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
6. Toluene sebagai peningkat oktannya.
7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain.
- Pertalite
Salah satu keunggulan Pertalite dari Premium adalah memiliki Research Octan Number (RON) 90 hampir setara dengan Pertamax yang memiliki RON 92, di mana pengguna akan mendapatkan pembakaran yang lebih stabil dibandingkan menggunakan Premium dengan RON 88.
“Pembakaran dalam kendaran lebih stabil jika menggunakan Pertalite dibandingkan dengan menggunakan Premium, karena RON-nya hampir sama dengan Pertamax,
Berikut ini keunggulan pertalite versi Pertamina adalah:
1. Lebih bersih ketimbang premium karena memiliki RON di atas 88.
2. Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax.
3. Memiliki warna hijau dengan penampilan visual jernih dan terang.
4. Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.
Salam Jitupoker.com
No comments:
Post a Comment