Thursday, October 22, 2015


Legalkan judi dengan cara sediakan lokalisasi



jitupoker.com Akhir-akhir ini, saya sering menemukan fenomena lama yang mendadak baru di media televisi ataupun media internet. Fenomena itu adalah Perjudian Online. Ya, begitulah wujud perjudian terbaru di abad 21 ini. Tampil di media internet membuat perjudian, entah itu judi bola, togel, kasino, apapun itu, menjadikan judi online jauh lebih mudah daripada melakukan perjudian secara langsung. Dan bla bla bla bla, masyarakat kita banyak yang menyukainya.

Perjudian di masyarakat ini pun segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dan perangkatnya, undang-undang yang mengatur (melarang) perjudian pun bermunculan. Orang-orang bergiliran masuk keluar bui karena judi. Namun perjudian tak padam peminatnya, bahkan semakin banyak. Pak polisi sibuk, tangkap sini tangkap sana, kerja sama dengan PPATK yang menerima 13.979.815 laporan transaksi keuangan mencurigakan sejak 2003, tangkap lagi dan lagi, penjara pun penuh.

jitupoker.com Dan akhirnya banyak pekerja judi dan pebisnis judi yang pergi ke negara lain untuk bekerja ataupun berbisnis judi dengan cara membayar pajak visa dan pajak lainnya setiap bulannya kepada negara lain. sedangkan pemain judi itu sendiri adalah penduduk Indonesia. adapun pajak ijin tinggal ataupun ijin usaha yang di bayarkan pebisnis judi kepada penerintah luar itu kalau di hitung-hitung jumlahnya cukup besar bahkan bisa mencapai milyaran Rupiah perbulannya.
Nah dalam hal ini betapa sayang sekali uang pajak yang seharusnya di terima pemerintah Indonesia dari pelaku bisnis judi maupun pekerja judi bisa di gunakan untuk mencicil hutang negara Indonesia kepada negara lain, tetapi dana tersebut malah negara lain yang menerimanya.

Judi dilarang Agama. Ya, memang. Saya pribadi tidak berjudi walaupun hidup di lingkungan masyarakat yang gemar berjudi. Walaupun saya sebenarnya merasa heran, kenapa judi itu dilarang? Orang judi itu pakai duitnya sendiri, mau menang atau kalah, kita ada urusan apa? Namun dengan demikian dengan dalih agama, apa kita berhak mengatur duitnya orang lain itu tadi? Seperti kata-kata Adiguna Sutowo; "Rumah rumah gue, mau ngapain juga terserah gue. Mau gue bakar kek terserah guelah kalau itu”. Jadi, bener apa tidak sih harus mengurusi harta orang lain?

jitupoker.com Anggap saja judi adalah pemicu kemiskinan, pemicu kriminalitas, pemicu kemunduran moral, dsb, maka bukankah sebaiknya pemerintah memberikan data tersebut secara gamblang kepada masyarakat daripada main comot sana comot sini masukkan bui. Anggap saja judi itu seperti penyakit, lalu kenapa tidak dilokalisasi? Jujur saja deh, apa mungkin yang namanya judi itu bisa hilang 100% dari negara ini? Saya berada pada pilihan; tidak bisa. Seperti halnya sampah, judi tidak boleh dibiarkan berceceran di jalan-jalan, dan harus dibuatkan wadahnya sendiri. Terlalu naif untuk kalimat 'judi harus diberantas sampai ke akar-akarnya'. Namun tampaknya langkah naif inilah yang menjadi pilihan pemerintah kita.

Undang-undang yang sungguh mengatur perjudian, meletakkan judi pada sebuah pondasi aturan yang jelas dan bukan sekedar aturan yang melarang dan mengatakan perjudian pada hakekatnya bertentangan dengan Agama,Kesusilaan dan Moral Pancasila, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, Bangsa dan Negara, namun tanpa solusi yang jelas. Saya yakin, dalam penertiban perjudian di negara ini dibutuhkan pendekatan lain yang lebih masuk akal, lebih rasional dan sama-sama enak, daripada sebuah aturan yang kaku seperti; melanggar, tak culek matamu !!

Jadi komendan-komendan sekalian, mari singsingkan lengan dan rapatkan barisan Ngakak untuk menyuarakan :

1. HAPUS UNDANG-UNDANG YANG MELARANG PERJUDIAN !
2. LEGALKAN PERJUDIAN DENGAN ATURAN-ATURAN YANG JELAS !
3. PENGELOLAAN BISNIS PERJUDIAN SATU PINTU OLEH PEMERINTAH YANG TRANSPARAN DAN PROFESIONAL !


Salam jitupoker

No comments:

Post a Comment